Curug 3 tingkat ini berlokasi di Dusun Jeketro, Desa Kaligono, Kecamatan
Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah, atau sekitar 20
Km dari kota Purworejo. Untuk masuk area curug harus membayar tiket
masuk area sebesar Rp. 2.000,- per orang dan parkir motor sebesar Rp.
1.000,-, diarea wisata ini sudah terdapat beberapa fasilitas seperti
kamar mandi yang berjumlah 4 buah, dan beberapa warung makan. Curug
diarea ini terdiri dari 3 tingkat curug yang terdiri dari curug Siklotok
yang terletak paling bawah, lalu ada curug yang berada ditengah, dan
yang paling atas dan paling tinggi adalah curug Silangit.Setelah sampai di lokasi dan memarkir kendaraan diarea yang sudah disediakan, kami harus berjalan kaki sekitar 30 menit menuju curug yang berada paling bawah, yaitu curug Siklotok. Jalan menuju lokasi curug dibuat dari batu yang ditata rapi sehingga memudahkan pengunjung yang ingin menikmati keindahan curug, selama perjalanan kami ditemani aliran sungai dengan beberapa jeram yang cukup tinggi dengan batuan besar yang menambah keindahan, juga terdapat beberapa jembatan dari bambu yang menambah suasana tradisional dari tempat ini. Selain itu kami juga melewati beberapa kadang hewan ternak khas Kaligesing, yaitu kambing etawa. Selama perjalanan juga tercium bau menyengat dari buah durian, karena kami melewati beberapa pohon durian yang pada saat itu daerah Kaligesing sedang musim durian. Tepat sebelum sampai lokasi curug Siklotok kami menyusuri pinggir sungai dengan bebatuan tak beraturan yang menghasilkan jeram yang indah dengan air yang sangat jernih, sehingga dasar dari sungai terlihat sangat jelas. Suara gemercik air membuat kami ingin segera menikmati kesegaran air dari curug ini.

Curug Siklotok adalah curug paling bawah diarea ini dengan ketinggian sekitar 15meter. Setiap curug di area ini pada bagian bawahnya memiliki kedung/kolam yang sering dijadikan tempat mandi bagi para pengunjung. Tiap-tiap kedung itu rata-rata memiliki kedalaman sekitar 5 meter jika debit air sedang naik. namun pada curug silangit dan curug yang berada ditengah dilarang untuk mandi karena terlalu berbahaya dan cukup dalam. Untuk pengunjung biasanya hanya mandi/ berenang di area curug siklotok karena lebih aman dan tempatnya lebih ramai, selain itu air yang mengalir dari curug Siklotok yang melewati sungai juga dimanfaatkan untuk bermain air oleh pengunjung, karena bebatuannya yang indah dan terdapat jeram-jeram kecil yang sangat indah dengan kedalaman airnya yang beragam, mulai dari yang semata kaki hingga 1,5 meter.


Untuk mencapai curug yang kedua, kami harus menaiki anak tangga tepat
disebelah kanan curug sikotok, perjalanan menuju curug yang kedua
sekitar 15 menit sampai 20 menit. Selama menaiki anak tangga menuju
curug silangit kami melewati 2 curug kecil diantara curug siklotok dan
curug yang berada ditengah, curug yang relatif lebih kecil dengan area
yang lebih sempit namun terlihat sangat indah dengan kedung/kolam kecil
yang cukup dalam dengan diampit bebatuan besar membuat curug ini
terlihat seperti taman yang sangat indah. Curug kecil ini memiliki
ketinggian sekitar 3 sampai 5 meter. Setelah melewati tanjakan yang
cukup panjang sampailah di curug yang kedua dengan ketinggian sekitar
10meter. Curug kedua ini didominasi dengan bebatuan-bebatuan besar
disamping curug yang memungkinkan untuk dipanjat dan bisa menikmati
keindahan curug dari atas, namun harus tetap hati-hati.
Curug yang paling tinggi disini bernama curug Silangit, dengan
ketinggian lebih dari 30 meter, membuat curug ini menjadi curug
tertinggi dikabupaten Purworejo. Untuk menuju curug Silangit kami harus
menyusuri sungai. Batuan terjal, lumut yang licin dan air yang jernih
menemani kami menuju curug Silangit, setelah menyusuri kurang lebih 15
menit sampailah kami di Curug Silangit. Curug dengan ketinggian lebih
dari 30 meter terlihat gagah dengan jatuhnya air yang tidak beraturan
dan melewati beberapa kolam untuk sampai dialiran sungai dan mengalir
menuju curug yang berada dibawahnya. Tepat dibawah curug Silangit juga
terdapat kolam/ kedung dengan kedalaman sekitar 5 meter, disini juga
tidak diperbolehkan untuk mandi karena terlalu berbahaya. Potensi alam
bukit menoreh, suasana pedesaan dusun Jekerto, eksotisme dari curug yang
bertingkat-tingkat terangkum menjadi satu dalam satu tempat, menjadikan
tempat ini layak dan menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekan atau
liburan bersama kekasih, sahabat, ataupun keluarga.