“1001 Falsafah Jawa dalam Kehidupan” Bag. 6
Oleh: Nata Warga
56. “Ora ono kukus tanpa geni” ~ semua karena hukum sebab akibat (karma spiritual)
57. “Ingon-ingon Perkutut Ngedohi Setan” = Memelihara Perkutut Menjauhi dari Setan….
58. “Ajining Diri Ana Ing Klambi” = Kehormatanmu berada di pikiran-mu (Pikiran)…
59. “Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka” =
Jangan merasa paling pinter nanti salah arah, jangan suka curang
(culas) nanti celaka sendiri..
60. “Bebasan Godhong Mlumah Dikurepake Godhong Mureb Dilumahke Kumrisik Tanpa Kanginan” = Mengatakan Kebersihan hatinya sendiri, padahal khawatir dianggap melakukan hal tidak baik.
61. “Kesandhung Ing Rata, Kebentus Ing Tawang” = (Berani) Menghadapi bahaya yang tak terduga.
62. “Ojo Milik Barang Kang Melok, Ojo Mangro Mundak Kendo” =
Jangan tergiur yang tampak indah, jangan mendua agar tetap semangat.
63. “Mumpung Gede Rembulane, Mumpung Jember Kalangane” =
Selagi kesempatan banyak terbuka, manfaatkan untuk peningkatan kawruh
laku..
64. “Mikul Dhuwur, Mendhem Jero” = Menjunjung tinggi, menelandani kebaikan dan menjaga nama baik-nya (berbakti).
65. “Mburu Uceng Kelangan Dheleg” = Mencari hal-hal kecil, malah kehilangan sesuatu yang lebih berharga.
66. “Ngundhuh Wohing Panggawe” = Memetik hasil perbuatan-nya sendiri.
67. “Lamun Sira Durung Wikan Kadangira Pribadi, Coba Dulunen
Sira Pribadi” = Bila belum mengenal Saudara SejatiMu didalam diri,
ketemu dulu DiriMu yang Sejati.
68. “Memayu Hayuning Bawana” = Menjaga/melindungi seluruh dunia/alam.
69. “Bapa Kesolah Anak Molah” = Orang tua alami kesulitan, anak kena dampak akibatnya.
70. “Ha: Hana Urip Wening Suci” = Adanya hidup karena ada kehendak suci.
71. “Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan
Kemareman” = Jangan dikungkung keinginan menguasai/kedudukan dan
kepuasan duniawi.
72. “Ngelmu Kang Nyata, Karya Reseping Ati” = Berilmu yang sejati, beroleh ketentraman di hati/perasaan.
73. “Mulat Sarira Hangrasa Wani” = Berani untuk intropeksi diri/mawas diri.
74. “Padha Gulangen Ing Kalbu Ing Sasmita Amrih Lantip” = Berlatihlah sesungguhnya hingga “kalbu” menjadi pandai/mengerti.
75. “Ajar Bisa Ngalahake Dhasar” = Belajar dapat melebihi/mengalahkan bakat.
Semoga Bermanfaat…
Berkah Dalem Gusti.
1001 Falsafah Jawa dalam Kehidupan Bag. 6
Selasa, Juni 23, 2015
/