Bencana banjir yang terjadi Sabtu malam
(18/04/2015) yang berakibat putusnya jembatan utama penghubung Desa
Kalirejo-Sokoagung-Semono, kini menimbulkan kekhawatiran baru. Yaitu
kritisnya jembatan altetnatif satu-satunya yang terletak sekitar 100
meter dari jembatan utama.
Kegundahan warga Sokoagung diungkapkan Wahidin, ketua RT 01 RW 02
Desa Sokoagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Minggu sore
(19/04/2015).
"Kami khawatir jika hujan deras lagi jembatan alternatif itu akan
ambruk. Soalnya pondasi jembatan sudah tergerus cukup lebar," kata
Wahidin.
Kecuali itu, tambah Wahidin, jalan poros Sokoagung 118 (jalan utama)
juga ada yang kritis. Badan jalan aspal sepanjang 50 meter kini lebarnya
tinggal 1,5 meter karena terkikis arus Sungai Besole," katanya.
Menurutnya, jika tidak segera ada tindakan darurat memperbaiki
jembatan dan jalan tersebut, dikhawatirkan hubungan tiga desa ajan
terputus.
"Kami benar-benar minta perhatian pemerintah,"pungkasnya.
sumur : http://www.sorotpurworejo.com
Jembatan Utama Putus, Jembatan Alternatif Kritis
Rabu, April 22, 2015
/