Purworejo merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah
provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo ini banyak menyimpan keindahan
obyek wisata. Jika anda kebetulan atau memang saat ini sedang mencari
informasi tempat wisata di Purworejo, di sini saya menyediakan informasi
tentang potensi keindahan tempat wisata di Purworejo yang sayang untuk
anda lewatkan. Potensi tempat wisata di Purworejo memang patut
dibanggakan. Purworejo menghadirkan berbagai macam wisata seperti wisata
alam, wisata pantai, dan wisata sejarah. Pesona wisata alam Purwokerto
sangat potensial, banyak spot-spot tempat wisata di Purworejo yang
menghadirkan perpaduan keindahan alamnya.
1. Curug Silangit
Curug Silangit merupakan tempat wisata di Purworejo yang menjadi aset
wisata kota Purworejo. Dinamakan Curug Silangit karena ketinggian curug
ini mencapai 50 meter yang dibagi atas 3 tingkatan curug. Pada curug
paling atas setinggi 30meter, curug kedua dan ketiga memiliki tinggi
yang sama yaitu 10 meter. Tapi jika anda bermain air di sekitar curug
ini sebaiknya hati-hati karena jika anda tidak bisa berenang sebaiknya
anda bermain di tepian saja. Curug ini dikenal memiliki kedalaman kedung
yang sangat dalam. Akses ke Curug Silangit dapat ditempuh dengan
kendaraan umum atau kendaraan pribadi dan letaknya pun mudah dijangkau
karena lokasinya berada di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing,
Kabupaten Purworejo.
2. Wisata Alam Hutan Purworejo
Keindahan alam Purworejo memang sangat potensial, hal ini dibuktikan
dengan adanya wisata alam bernuansa hutan yang sangat dikelola dengan
baik oleh pemerintah daerah Purworejo. Tempat wisata di Purworejo ini
juga merupakan perkemahan yang bisa juga digunakan untuk sarana outbond
dan kegiatan adventure dengan keindahan hutan pinusnya. Di wisata alam
hutan ini juga terdapat kebun binatang mini yang memiliki koleksi
binatang yang terawat dan bersahabat bagi anak-anak. WIsata Alam Hutan
Purworejo atau biasa disebut Kusumo Asri ini terletak di Desa
Mayungsari, Kecamatan Bener, Purworejo.
Keindahan Pantai Jatimalang sudah menjadi idola para wisatawan jika
sedang berkunjung ke Purworejo. Sehingga tidak asing jika banyak di
sekitar pantai sudah menjadi bangunan-bangunan untuk berjualan atau
sekedar menyediakan tempat istirahat para wisatawan. Pantai Jatimalang
menawarkan keindahan pantai laut selatan pulau Jawa yang dikenal
memiliki ombak yang cukup besar tetapi masih bisa digunakan untuk
bermain. Pantai Jatimalang berada di Desa Jatimalang, Kecamatan
Purwodadi, atau berjarak sekitar 18 km dari pusat Kota Purworejo
Pantai Ketawang merupakan tempat wisata di Purworejo yang masih asri dan
natural. Masih sedikit bangunan yang menunjang akses pantai meskipun
terbilang cukup dekat dengan pusat kota. Keadaan pantai masih sepi
pengunjung karena belum terjamah para investor, padahal potensi Pantai
Ketawang sangat indah. Jika anda berkunjung ke Pantai Ketawang dan jika
beruntung akan menjumpai lomba balap kuda yang diadakan warga setempat
di Pantai Ketawang. Namun kegiatan ini sangat jarang anda temui karena
belum menjadi kegiatan rutin warga setempat. Jika anda tertarik
mengunjungi Pantai Ketawang, silahkan datang ke di Desa Ketawang,
Kecamatan Grabag, atau berjarak sekitar 22 km dari pusat Kota Purworejo.
5. Masjid Agung Purworejo
Masjid Agung Purworejo digunakan sebagai tempat ibadah utama di
Purworejo bagi masyarakat muslim. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid
Agung Purworejo juga terkadang dijadikan tempat wisata di Purworejo yang
banyak diminati pengunjung. Di masjid agung ini anda akan menjumpai
sebuah bedug tua yang pembuatannya sekitar tahun 1800 an dan berdiameter
2 meter, akan terlihat sangat besar untuk ukuran sebuah bedug.
Keistimewaaan bedug ini adalah bahwa bedug ini hanya digunakan pada saat
hari raya dan selama bulan ramadhan saja.
Museum Tosan Aji atau dikenal dengan nama Museum Pusaka ini menjadi tempat wisata di Purworejo yang menyimpan sejarah yang tinggi. Banyak peninggalan pusaka jaman kerajaan yang disimpan di Museum Tosan Aji. Banyak Pusaka yang dulunya berasal dari tanah Jawa disimpan di museum ini. Museum ini menghadirkan suasana masa lampau dengan kelengkapan koleksi pusaka tanah Jawa.
7. Goa Seplawan
Goa Seplawan terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing dengan
jarak tempuh 20 km ke arah timur dari pusat kota dengan ketinggian 700 m
di atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk. Goa ini memiliki
ciri khusus ornamen yang terdapat di dalam goa, antara lain: stalaktit,
stalakmit, flow stone, helekit, soda straw, gouwer dam, dan
dinding-dinding berornamen seperti bentuk kerangka ikan.
Keadaan sekitar goa ini sangat mengesankan dengan pemandangan alam yang
begitu indah ditumbuhi flora antara lain lumut (di mulut goa),
paku-pakuan dan panorama hutan pinus yang asri. Para pengunjung juga
dapat menikmati taman bunga di sekitar goa.
Panjang Goa Seplawan + 700 m dengan cabang-cabang goa sekitar 150 – 300 m
dan berdiameter 15 m. Goa alam yang sangat menakjubkan ini menjadi
sangat terkenal dengan diketemukannya arca emas Dewa Syiwa dan Dewi
Pawestri seberat 1,5 kg pada tanggal 28 Agustus 1979 yang kini disimpan
di Museum Nasional Jakarta.
Obyek wisata ini merupakan potensi wisata yang sangat digemari oleh
wisatawan karena disamping keindahan obyeknya, goa ini juga telah
dilengkapi beberapa fasilitas penunjang lain seperti listrik sebagai
penerang dalam goa, MCK, dan taman. Bahkan pada kawasan ini sudah
dibangun gardu pandang dan arena perkemahan (camping ground).
8. Puncak Geger Menjangan
Merupakan kawasan wisata alam, obyek utama yang banyak dinimkati
pengunjung adalah keindahan Kota Purworejo dan Pantai Selatan dipandang
dari ketinggian puncak bukit. Selain itu, kawasan Geger Menjangan masih
menawarkan beberapa obyek rekreasi lainnya, yaitu taman permainan anak,
kolam renang dan meja bilyard. Kolam renang dan taman pemancingan
terletak di pintu masuk kawasan. Sedang meja bilyard berada di puncak
bukit. Suguhan yang lebih dikhususkan untuk kawula muda adalah arena
minicross, panjat tebing dan lokasi berbagai pertunjukan umum. Arena
minicross berupa lahan cukup luas dengan kontur tanah yang sangat
menantang.
Di lokasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pertunjukan umum.
Sedang panjat tebih telah dibuat secara permanen dengan konstruksi baja
berketinggian 15 meter. Memandang keindahan panorama alam dari
ketinggian itulah yang ditawarkan kawasan tersebut. Keindahan yang dapat
dinikmati dengan biaya yang sangat murah dan mudah dijangkau. Keindahan
panorama memang merupakan obyek pokok yang banyak disukai masyarakat,
terutama para remaja. Untuk dapat menikmati indahnya panorama tersebut,
pengunjung ditantang untuk berolah raga jalan kaki sejaun 1.800 m
menyusuri jalan setapak yang telah dibangun dengan paving block.
Perjalanan dari pintu masuk obyek hingga puncak bukit memang cukup
mengasyikkan. Wisatawan ditantang untuk membuktikan kehandalan tenaga
dengan mendaki bukit yang tingginya sekitar 175 m di atas permukaan
laun. Setelah sampai di puncak, wisatawan akan menemukan sebuah bangunan
berukuran 6 x 10 meter, itulah gardu pemandangan yang sengaja dibangun
untuk menikmati keindahan Kota Purworejo dan Pantai Selatan. Keindahan
tersebut akan menikmati secara lebih sempurna dikala cuaca cerah. Satu
lagi tempat yang menarik di Kawasan Geger Menjangan adalah sebuah makam
tua yakni makan Kyai Imam Puro. Konon merupakan cerita Kyai tersebut
merupakan salah satu tokoh yang besar andilnya bagi keberadaan Kabupaten
Purworejo. Bahkan karena besarnya andil Kyai Imam Puro, sampai-sampai
sejarahnya pernah ditawarkan menjadi tonggak hari jadi Kabupaten
Purworejo. Lokasi taman wisata Geger Menjangan terletak di timur laut
Kota Purworejo. Masuk dalam wilayah Kelurahan Baledono Kabupaten
Purworejo. Jaraknya hanya satu kilometer dari pusat kota. Tidak perlu
kendaran angkutan umum untuk mencapainya. Dengan berjalan kaki justru
terasa lebih nikmat. Sayangnya, kawasan seluas 20 hektar tersebut hingga
kini masih ada kendala. Panduan tentang pola pengembangannya telah ada,
berupa rencana tapak kawasan lengkap dengan berbagai programnya. Juga
sudah ditetapkan dalam rencana umum tata ruang kota (RUTRK) dan rencana
tata ruang wilayah (RTRW). Akan tetapi belum ada investor yang dengan
sungguh0sungguh berani menanamkan modalnya untuk membuka usaha di
kawasan ini.
Untuk mencapai ke sana bisa naik angkutan jurusan Kalibata, jalan yang arah ke Magelang, dekat dengan pusat kota kabupaten.
9. Benteng Pendem
Bagi anda mungkin memang asing mendengar kata Benteng Pendem khususnya anda yang berda di luar daerah Purworejo, Kota Purworejo juga pernah dijadikan tempat pangakaln militer penjajah Jepang, hal itu dibuktikan dengan adanya peningggalan sebuah benteng kuno masa penjajahan Jepang, dimana benteng ini dulunya digunakan oleh militer Jepang untuk menahan gempuran Serangan dari arah pantai Selatan.Namun kini Benteng itu bisa berpotensi sebagai objek wisata yang menarik apabila ada dana infrastuktur untuk pengolahannya.
Benteng Pendem terletak di perbukitan Dukuh Kaliwaru, Dusun Bapangsari
Krendetan, Kec. Bagelen di ketinggian 200 m di atas permukaan laut.
Benteng Pendem ini merupakan peninggalan tentara Jepang yang dibangun
pada 1945 dengan jumlah seluruhnya 29 buah. Di masa perang dulu tujuan
dibangunnya benteng ini adalah sebagai tempat pertahanan dan pengintaian
Jepang dalam menghadapi musuh, terutama yang datang dari arah Laut
Selatan. Sayangnya, sebagai saksi bisu sejarah, benteng ini kurang
terawat. Di masa datang diharapkan benteng ini dapat menjadi perhatian
Pemda terutama aspek perawatannya sehingga dapat menarik minat wisatawan
untuk berkunjung. Selama ini lokasi Benteng banyak dikunjungi muda-mudi
sebagai tempat rekreasi.
10. Curug Muncar
Tidak hanya curug Silangit yang terdapat n terkenal di purworejo tapi lebih dari itu sebetulnya ada bnyak curug di Kab.Purworejo slaha satunya adalah Curug Muncar berikut ini.
Air terjun Curug Muncar terletak 45 km arah barat laut dari pusat Kota
Purworejo. Tepatnya terletak di Desa Kaliwungu, Kec. Bruno, di Kawasan
Perhutani. Air terjun ini berada di ketinggian 900 m diatas permukaan
laut. Curug Muncar ini masih sangat alami, belum tersentuh oleh
bermacam-macam teknologi manusia. Oleh karena itu jika Anda menyukai
petualangan alam maka Curug Muncar dapat menjadi pilihan yang tepat.
Disarankan, bila Anda ingin berpetualang ke lokasi ini, sebaiknya
persiapkan fisik Anda karena jalan menuju lokasi relatif menanjak,
sehingga dikhawatirkan bila fisik anda lemah tidak dapat sampai ke
tujuan. Bagaimanapun lokasi ini cocok bagi para pencinta alam dan
pendaki gunung.
Bila Anda tiba di lokasi akan terasa betapa agungnya Sang Pencipta alam
ini. Kesejukan air dan udara akan menyertai Anda sepanjang waktu. Bila
Anda ingin mencoba mandi alam, disinilah pilihan yang tepat. Pengunjung
yang pernah ke lokasi ini umumnya mengaku puas dapat menikmati keasrian
alam sebagai kekayaan bumi nusantara