Kamis, 10 April 2014

PEPATAH JAWA

Pepatah Jawa Kuno

Kebudayaan jawa selain memiliki beragam keunikan dan ciri khas juga mempunyai nilai edukasi yang tinggi. Alasannya karena ternyata nenek moyang kita banyak meninggalkan warisan pepatah-pepatah yang mengajarkan kebaikan secara mendalam. Tentunya jika kita mampu menafsirkannya secara tepat, pepatah-pepatah tersebut bisa membangun pesan moral yang sangat bermanfaat bagi diri kita maupun orang disekitar kita.
Berikut beberapa pepatah-pepatah Jawa Kuno yang dapat menginspirasi kita. Semoga bermanfaat :)
1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik
2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro 
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti 
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo BondhoBerjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun KelanganJangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo AlemanJangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja.
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan KemaremanJanganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak CilokoJangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9. Ojo Milik Barang Kang elok, Aja Mangro Mundak KendoJangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10. Ojo Adigang, Adigung, AdigunaJangan sok kuasa, sok besar, sok sakti
11. Ngelmu iku kalakone kanthi laku
Bila ingin pandai harus belajar. Ini berarti bahwa bila seseorang ingin pandai maka dia harus belajar keras. Hal ini dapat disamakan dengan ungkapan jer basuki mawa bea (keberhasilan seseorang diperoleh dengan pengorbanan).
12. Nuladha laku utama
Mencontoh perbuatan yang baik. Ini berarti semua manusia hendaknya mencontoh pada perbuatan yang baik.
13. Ngono ya ngono, ning aja ngono
Begitu ya begitu,tetapi janganlah kebangetan. Ungkapan ini untuk mengendalikan diri, jangan berbuat melebihi wewenang dan jika berbicara jangan membuat orang lain tersinggung.
14. Aja nguggu karepe dhewe
Jangan berbuat sekehendak sendiri.
15. Aja nuhoni benere dhewe
Jangan merasa benar sendiri.
16. Aja mburu menange dhewe
Jangan maunya menang sendiri.
17. Mikul dhuwur mendhem jero
Memikul tinggi mengubur dalam. Artinya, orang yang senantiasa bertanggungjawab kepada keluarga dengan membawa nama baik keluarga atau orang tua. Dengan menjunjung derajat orang tua, si anak akan harum namanya.
18. Kacang mangsa ninggal lanjaran
Kacang tak mungkin meninggalkan rambatannya. Maksudnya, watak dan tingkah laku anak biasanya mirip dengan tingkah laku orangtua.
19. Uripo kaya mimi lan mintuna
Hiduplah seperti sepasang ikan mimi dan mintuna. Artinya, hidup selalu rukun dengan landasan kasih sayang.
20. Jer basuki mawa bea
semua hal ada harga yang harus dibayarkan. Maknanya adalah bahwa setiap keberhasilan pasti membutuhkan pengorbanan.
"Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu"